Rabu, 30 Mei 2012

Buah Yang Baik dan Buruk Buat Diet

Buah Yang Baik dan Buruk Buat Diet Anda

Pada dasarnya semua buah itu sehat, tapi kalau anda sedang diet memang ada beberapa buah yang harus dihindari karena mengandung kadar gula yang cukup tinggi, dan tentunya sangat merugikan bahkan bisa menggagalkan proses diet anda.

Berikut beberapa buah yang baik dan juga buruk untuk proses diet anda :

Buah yang baik untuk diet

1. Buah berri
Blueberry, strawberri, raspberry, blackberry, semua dikemas dengan antioksidan dan vitamin. Buah-buahan ini juga banyak mengandung serat dan memiliki indeks glikemik (GI) yang umumnya rendah sekitar 20-an.

2. Buah Ceri
Buah ceri mirip dengan buah berri dalam hal nilai antioksidan yang dimilikinya. Buah ini memiliki kadar gula alami sedikit lebih tinggi, tapi karbohidrat sangat rendah dan merupakan sumber serat penting. Indeks glikemik buah ceri sekitar 22.

3. Buah Apel dan Buah Pir

Buah-buahan ini rendah gula dan mengandung sejumlah serat penting. Apel dan pir masih merupakan cara terbaik untuk memuaskan keinginan untuk rasa manis, dengan GI 38.

4. Buah Persik dan Buah Aprikot
Dengan nilai gizi yang sama seperti apel dan pir, buah-buahan ini adalah cara cerdas untuk mendapatkan dosis yang baik dari vitamin C dan serat. Persik dan aprikot memiliki GI 30-an.

Buah yang tidak baik untuk diet

1. Buah Kurma
Kurma kering mengandung kadar gula tertinggi dari buah apapun. Kurma memiliki skor glikemik 103, lebih tinggi dari glukosa murni yang memikiki glikemik 100. Bila Anda sedang diet, cobalah mengganti kurma dengan buah kering lain seperti aprikot kering atau kismis yang memiliki indeks glikemik 50-an.

2. Buah Melon dan Buah Semangka
Buah melon dan semangka memiliki kandungan gula buah yang sangat tinggi (GI melon 65 dan semangka 100).

3. Buah Nanas
Mungkin tidak mengherankan bila nanas memiliki skor gula darah yang tinggi karena rasanya yang manis. Indeks glikemik nanas adalah 66, yang dianggap tahap moderat (sedang).

4. Buah Mangga dan Buah Pepaya

Meskipun tidak manis seperti nanas, mangga dan pepaya memiliki kadar gula yang cukup tinggi yaitu indeks glikemik 55.

Nah, udah tau kan buah mana yang baik dan buruk buat proses diet anda? Jadi walaupun buah sehat, tapi harus tetap pilih-pilih kalau sedang diet ya... Semoga bermanfaat...

Jus Buah Tidak Selalu Baik Untuk Diet

Jus Buah Tidak Selalu Baik Untuk Diet

jus buah buahan Jus buah merupakan minuman dari buah yang diambil atau diekstrak sari airnya. Sehingga vitamin yang terkandung dalam buah dapat kita nikmati melalui minuman yang menyegarkan. Tidak harus selalu dari mengkonsumsi buahnya langsung. Minuman ini menjadi favorit semua kalangan karena rasanya yang enak dan manfaatnya yang banyak. Banyak penelitian tentang gizi yang menyatakan bahwa buah akan lebih terasa manfaatnya jika diminum dalam bentuk jus daripada langsung memakannya saat masih berbentuk buah. Lagipula buah dalam bentuk jus lebih mudah dicerna oleh tubuh dan langsung diserap intisarinya oleh tubuh.

Jus Buah Dan Vitamin Didalamnya

Manfaat jus buah sangatlah bervariasi tergantung dari ekstrak buah apa jus itu dibuat. Jus buah memiliki aneka ragam variasi buah buahan. Mulai dari buah apel, jambu, jeruk, pepaya, alpukat, dan aneka kombinasi dari jus itu sendiri. Tentu saja manfaat jus buah itu sam dengan buahnya.misalnya apel dan jeruk yang kaya akan vitamin C, atau wortel kaya akan vitamin A sehingga baik untuk menjaga kesehatan mata kita.
Jus Buah Untuk Program Diet Jus buah tentunya kaya akan serat yang baik untuk metabolisme tubuh sehingga tidak heran sering dikonsumsi untuk keperluan diet.Hampir semua buah memang merupakan sumber serat yang baik untuk tubuh namun terkadang kita mengabaikan kadar lainya dalam jus itu.Seringkali jus hanya mengandung sedikit potongan buah namun penuh dengan sirup atau gula. Tentu saja ini akan menjebak anda yang sedang menjalani program diet.
Yang sering kali terjadi adalah kita berusaha keras untuk menahan nafsu makan dengan mengkonsumsi jus berlebih saat kita lapar. Padahal tanpa kita sadari kandungan kalori dalam jus itu lebih jahat karena bisa saja jus itu penuh dengan sirup, susu, dan gula.Ditambah lagi es dalam jus yang justru akan memperlambat metabolism anda. . Tanpa disadari, segelas jus buah mampu menambah hingga 450 kalori dalam diet. Maka untuk kalian yang sedang dalam program diet ada baiknya untuk lebih berhati-hati da selektif dalam memilih jus buah.
Ringkasan: Jus buah merupakan minuman dari buah yang diambil atau diekstrak sari airnya.

Hindari Kelebihan Makanan dalam Diet

Hindari Kelebihan Makanan dalam Diet


Kelebihan makanan dapat berakibat buruk bagi kesehatan Anda, karena kelebihan makanan dapat menyebabkan kelebihan bahan kimia tertentu, sehingga tubuh kita sulit menanggulangi keadaan kelebihan bahan kimia tersebut. Apa yang akan terjadi jika di dalam tubuh kita terjadi kelebihan bahan kimia? Tentu saja akan menimbulkan masalah yang dapat merugikan Anda sekalian.

Kelebihan bahan kimia akibat kelebihan makanan ini akan menimbulkan gangguan iritasi, peradangan (inflamasi), atau alergi. Misalnya gangguan penyakit coeliac (coeliac disease) disebabkan glutein gandum, dan butir lainnya yang merusak dinding usus. Kondisi diabetes mellitus (kencing manis) atau hipoglikemi diketahui karena konsumsi gula yang berlebihan.

Sembelit, radang selaput lendir, alergi, penyakit jantung, stroke banyak juga dikaitkan dengan pemakaian produk susu yang berlebihan. Gangguan pembuluh arteri dan otot jantung lainnya disebabkan karena kekurangan mineral magnesium (Mg). Masih banyak lagi kondisi-kondisi penyakit yang dikarenakan oleh karena faktor makanan.

Meskipun belakangan faktor gen diketahui menjadi salah satu penyebab munculnya penyakit-penyakit tersebut, namun faktor makanan yang tidak seimbang akan menambah daftar panjang munculnya (terekspresinya) gen-gen yang telah defek (rusak) tersebut. Atau bahkan celakanya kelebihan bahan kimia akan memicu perubahan gen. Nah, perubahan gen ini akhirnya akan memunculkan manifestasi klinis dan gejala-gejala penyakit tertentu.**Lily Kasim**

Wanita Hamil Saat Diet Cenderung Punya Anak Gemuk


foto

Wanita Hamil Saat Diet Cenderung Punya Anak Gemuk

TEMPO.CO, Jakarta- Para wanita yang hamil ketika sedang melakukan diet lebih cenderung memiliki anak yang kegemukan (obesitas) atau terkena diabetes di kemudian hari. Demikian sebuah studi mengungkapkan.

Para peneliti menemukan dalam sebuah studi yang dilakukan pada domba dengan memberikan lebih sedikit makanan saat hamil ternyata menyebabkan perubahan DNA di otak saat mereka muda.

Ilmuwan dari University of Manchester menduga temuan ini hasilnya juga akan sama pada manusia dan bisa menjelaskan mengapa anak kembar lebih cenderung mengalami diabetes tipe 2 saat mereka dewasa. Para ilmuwan kemudian meneliti jaringan otak dari kambing yang belum lahir untuk melihat apakah terjadi perubahan struktur DNA.

“Kami menemukan bahwa kambing kembar yang belum lahir mengalami perubahan struktur DNA di wilayah otak yang mengatur asupan makanan dan glukosa yang berdampak pada peningkatan peluang terjadinya diabetes saat dewasa,” kata Ketua peneliti, Anne White, seperti dikutip situs Daily Mail edisi 3 April 2012. Hasil penelitian ini dipublikasikan di Journal of the Federation of American Soceties for Experimental Biology.

“Temuan kami mengungkapkan sebuah alasan mengapa kembar lebih cenderung terkena diabetes. Tapi kami juga melihat para ibu yang tidak cukup makan saat mereka sedang hamil kemungkinan mempunyai anak yang tumbuh dengan kecenderungan peningkatan risiko obesitas,” ucap White.

Para peneliti yakin bahwa temuan mereka relevan dengan manusia karena mereka menunjukkan cara non-genetis atau epigenetik, yakni DNA anak-anak bisa berubah. “Temuan ini mengungkapkan sebuah pemahamam baru mengapa kembar bisa mengalami diabetes dan juga menunjukkan bahwa diet saat hamil kemungkinan meningkatkan peluang anak menjadi kegemukan di kemudian hari,” kata White.

Diet untuk wanita sihat yang menyusui

Diet untuk wanita sihat yang menyusui

Apa yang anda dan bayi anda perlukan semasa menyusui?

Sesetengah kalori yang diperlukan untuk penghasilan susu badan dibekalkan oleh simpanan lemak badan semasa kehamilan. Walaubagaimanapun, kalori tambahan diperlukan melebihi had pengambilan pra kehamilan anda untuk memberikan tenaga yang secukupnya untuk membekalkan keperluan bayi anda yang sedang membesar. Apabila anda mula mencerai susu dengan bayi anda, keperluan kalori anda akan kembali ke tahap pra kehamilan secara perlahan.

Kajian terbaru mencadangkan bahawa tambahan sebanyak 300-400 kalori sehari sudah cukup untuk wanita yang menyusui semasa tiga bulan pertama.

Apa yang perlu saya makan?

Anggap penyusuan badan sebagai motivasi berterusan untuk mengikuti diet yang sihat sepertimana yang anda ikuti semasa kehamilan. Fokus ke atas pengambilan bijiran penuh seperti nasi perang dan bijiran, buah-buahan dan sayur-sayuran segar dan makanan yang memberikan banyak protin, kalsium dan zat besi (dan seperti biasa, makanan ringan sekali-sekala adalah okay).

Pilih snek yang berkhasiat seperti yogurt, kekacang dan kekeras, telur dan sandwic yang diperbuat daripada roti gandum penuh. Adalah baik jika anda menghadkan pengambilan makanan bergoreng dan juga makanan yang disediakan dengan minyak sapi dan santan kelapa.

Dalam sesetengah komuniti, mungkin terdapat pantang-larang terhadap sesetengah jenis makanan untuk bulan pertama atau 44 hari selepas kelahiran. Walau bagaimanapun, pakar-pakar tetap mengatakan bahawa anda tidak perlu menghadkan diet anda kecuali bayi anda menunjukkan tanda-tanda sensitif selepas menyusu.

Minum banyak air untuk mengekalkan bekalan susu anda

Pastikan anda minum banyak air – lapan sehingga 12 gelas air sehari adalah mencukupi. Untuk kepelbagaian, anda boleh pilih jus buah-buahan atau sayur-sayuran, air kurma merah, susu soya tiada gula dan minuman dadeh. Ini akan membantu badan anda untuk menghasilkan susu yang diperlukan oleh bayi anda.

Berjaga-jaga dengan apa yang anda makan dan minum

Dalam sesetengah budaya, seorang ibu yang baru melahirkan anak selalunya digalakkan untuk makan makanan istimewa yang dianggap lebih berkhasiat. Dalam keluarga Cina yang lebih tradisional, sup akan ditambah dengan brandi atau wain Cina dengan jumlah halia dan minyak bijan yang banyak. Dalam komuniti yang lain, biji lada, herba dan rempah tradisional diambil untuk "memanaskan" badan. Semua ini, jika diambil berlebihan, akan sampai ke bayi anda melalui susu badan anda. Sila beringat bahawa bahan seperti kafein, alkohol dan toksin lain boleh meresap ke susu badan anda, jadi anda perlu mengelak dari memakannya secara berlebihan.

Nikotin dari rokok dan ubat juga boleh masuk ke dalam susu badan anda dan perlu dielakkan (doktor anda boleh menasihatkan anda mengenai kesesuaian ubat-ubat tertentu bagi rawatan).

Anda boleh mengetahui jika anak anda sensitif kepada sesuatu yang anda makan atau minum kerana dia akan menunjukkan ketidakselesaannya dengan menjadi resah selepas menyusu, menangis tidak boleh ditenangkan atau tidak lena tidur. Jika bayi anda alah kepada sesuatu yang anda makan, anda boleh lihat reaksi pada kulitnya (ruam atau gatal-gatal), dalam pernafasannya bunyi berdehit atau kesesakan), atau dalam najisnya (warna hijau atau bermukus). Hubungi pakar pediatrik anda untuk nasihat lanjut.

Sesetengah wanita tahu bahawa makanan berempah atau pedas akan memberi masalah kepada bayi mereka, jadi proses mencuba adalah panduan terbaik anda sebab makanan yang merangsang keadaan tidak selesa berbeza dari satu bayi ke bayi yang lain. Jika anda boleh makan ayam halia atau sayur kari pedas tanpa membawa masalah kepada bayi anda, makanlah. Sebagai satu peringatan kepada anda – beberapa punca kolikyang biasa ialah brokoli, kubis, bawang dan kubis Brussels.

Dapatkan zat besi yang banyak

Jika anda mengambil vitamin tambahan semasa anda hamil, anda tidak perlu mengambilnya lagi selepas kelahiran bayi anda. Walau bagaimanapun, anda mungkin memerlukan zat besi tambahan. Ramai wanita telah menggurangkan simpanan zat besi mereka semasa tahun-tahun subur mereka. Tanyalah pakar obstetrik, doktor keluarga atau GP anda untuk mendapat nasihat. Jika anda terus mengambil vitamin tambahan, ingatlah bahawa itu tidak boleh menggantikan habit pemakanan yang tidak baik. Berusahalah untuk mengambil diet yang seimbang dan pelbagai.

Bagaimana dengan diet semasa menyusui?

Kurangkan berat badan secara perlahan dengan menggabungkan diet sihat yang rendah lemak dengan senaman ringan. Penurunan berat badan yang cepat akan membahayakan bayi anda sebab mungkin ini membebaskan toksin - yang selalunya disimpan dalam lemak badan – ke dalam aliran darah, justeru meningkatkan jumlah pencemar yang akan masuk ke dalam susu badan anda.

Sebagai tambahan, penyusuan juga membantu membakar lemak yang terkumpul semasa kehamilan dan digunakan untuk menghasilkan susu. Seorang ibu yang menyusui membakar lebih banyak kalori daripada yang tidak menyusui. Ini bermakna wanita-wanita yang menyusui boleh turun berat 0.5 kg /1 paun sebulan, hanya kerana penggunaan tenaga yang diperlukan untuk menghasilkan susu.

Adalah baik menunggu 10 bulan sehingga setahun untuk kembali kepada berat pra-kehamilan anda. Jika anda mahu mengurangkan sedikit pengambilan makanan anda, tunggu sehingga sekurang-kurangnya enam minggu selepas kelahiran bayi anda. Menghadkan pengambilan makanan anda pada minggu awal laktasi akan mengurangkan bekalan susu anda.

Selasa, 29 Mei 2012

Diet Penderita Asma


Diet Penderita Asma

Sudah bukan rahasia lagi bahwa makanan kaya lemak tak baik buat kesehatan, dan studi terbaru menyebutkan makanan berlemak itu juga dapat mempengaruhi fungsi paru.
Hal itu didasarkan pada sebuah penelitian oleh sejumlah pakar dari Australia yang menganalisis mereka yang mengidap asmasebelum dan setelah mengonsumsi makanan kaya lemak. Dari situ diketahui bahwa makanan berlemak tinggi meningkatkan peradangan dan menurunkan fungsi paru.
“Ini merupakan studi pertama yang mengamati efek dari makanan kaya lemak terhadap peradangan pada saluran pernapasan. Hasil temuan awal kami menunjukkan empat jam setelah mengonsumsi makanan tak sehat, dan mereka yang makan makanan kaya lemak semakin parah peradangannya. Mereka juga memiliki respons tak bagus terhadap pengobatan asma,” kata penulis studi, Lisa Wood, lektor ilmu biomedis dan farmasi di Hunter Medical Research Institute, New Lambton, Australia.
Ia menambahkan, jika temuan ini dapat dikonfirmasikan melalui penelitian lanjutan, diharapkan muncul strategi baru untuk mengurangi konsumsi diet lemak dalam upaya menjaga asma tak semakin parah.
Selama beberapa dasawarsa terakhir, prevalensi asma semakin meningkat, dan salah satu faktor yang memicu peningkatan itu adalah semakin meluasnya konsumsi makanan cepat saji ala Barat yang berkadar lemak tinggi.
Makanan kaya lemak dapat mengaktifkan respons imun dan menyebabkan peradangan di seluruh tubuh, namun dampak spesifik terhadap saluran pernapasan belum pernah diteliti sebelumnya.
Dalam studi itu, Wood dan kawan-kawan melibatkan 30 orang yang tidak mengalami obesitas tapi mengidap asma, serta 16 orang dewasa yang obesitas. Untuk mereka yang non-obesitas diminta secara acak untuk mengonsumsi makanan kaya lemak dan rendah lemak. Sedangkan kelompok obesitas seluruhnya diberi makanan kaya lemak.
Makanan kaya lemak yang antara lain berupa hamburger itu mengandung sekitar 1.000 kalori dan 60 gram lemak. Itu artinya sekitar 50% makanan itu berasal dari lemak. Makanan yang normal harus mengandung tak lebih dari 25% hingga 35% kalori yang berasal dari lemak, demikian anjuran dari American Heart Association. 
Untuk makanan rendah lemak terdiri atas yogurt rendah lemak. Makanan ini mengandung 200 kalori dan 13% lemak.Sampel sputum dikumpulkan pada awal studi dan empat jam setelah makan. Selain itu, fungsi paru diamati baik pada awal penelitian dan empat jam setelah makan.
Tim peneliti menemukan penanda peradangan saluran napas meningkat secara signifikan pada kelompok yang mengonsumsi makanan berlemak tinggi. Mereka juga menemukan fungsi jantung terpengaruh oleh asupan makanan kaya lemak tersebut. Dan pasien asma yang mengonsumsi makanan kaya lemak dan kemudian menghirup obat asma, hanya mengalami perbaikan sekitar 1% pada fungsi paru mereka. Dan mereka yang mengonsumsi makanan rendah lemak mengalami perbaikan fungsi paru sebesar 4,5% setelah menggunakan obat hirup asma.
“Masih perlu studi lanjutan untuk memahami relevansi klinis dari observasi ini,” ujar Wood.
Wood mengatakan tim peneliti belum memahami dengan pasti mengapa tubuh sepertinya merespons makanan kaya lemak, namun sistem imun mungkin mengenali lemak jenuh sebagai patogen yang menyerang tubuh, yang menyebabkan peradangan.
Selain itu, tim peneliti juga belum tahu seberapa lama dampak mengonsumsi makanan berlemak tinggi ini akan berakhir. Tapi sepertinya jika seseorang mengonsumsi makanan kaya lemak setiap hari, mereka mungkin saja mengalami efek-efek ini selama beberapa jam dalam sehari

Diet bagi Penderita Gangguan Asam Urat


Diet bagi Penderita Gangguan Asam Urat

Penderita asam urat tinggi, memang harus hati-hati terhadap makanan. Diet yang dilakukan, harus memenuhi syarat sebagai berikut :
1. Pembatasan purin
Apabila telah terjadi pembengkakan sendi maka penderita gangguan asam urat harus melakukan diet bebas purin. Namun karena hampir semua bahan makanan sumber protein mengandung nukleoprotein maka hal ini hampir tidak mungkin dilakukan. Maka yang harus dilakukan adalah membatasi asupan purin menjadi 100-150 mg purin per hari (diet normal biasanya mengandung 600-1.000 mg purin per hari).
2. Kalori sesuai kebutuhan
Jumlah asupan kalori harus benar disesuaikan dengan kebutuhan tubuh berdasarkan pada tinggi dan berat badan. Penderita gangguan asam urat yang kelebihan berat badan, berat badannya harus diturunkannn dengan tetap memperhatikan jumlah konsumsi kalori. Asupan kalori yang terlalu sedikit juga bisa meningkatkan kadar asam urat karena adanya keton bodies yang akan mengurangi pengeluaran asam urat melalui urin.
3. Tinggi karbohidrat
Karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi sangat baik dikonsumsi oleh penderita gangguan asam urat karena akan meningkatkan pengeluaran asam urat melalui urin. Konsumsi karbohidrat kompleks ini sebaiknya tidak kurang dari 100 gram per hari. Karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti gula, permen, arum manis, gulali, dan sirop sebaiknya dihindari karena fruktosa akan meningkatkan
kadar asam urat dalam darah.
4. Rendah protein
Protein terutama yang berasal dari hewan dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Sumber makanan yang mengandung protein hewani dalam jumlah yang tinggi, misalnya hati, ginjal, otak, paru dan limpa. Asupan protein yang dianjurkan bagi penderita gangguan asam urat adalah sebesar 50-70 gram/hari atau 0,8-1 gram/kg berat badan/hari. Sumber protein yang disarankan adalah protein nabati yang berasal dari susu, keju dan telur.
5. Rendah lemak
Lemak dapat menghambat ekskresi asam urat melalui urin. Makanan yang digoreng, bersantan, serta margarine dan mentega sebaiknya dihindari. Konsumsi lemak sebaiknya sebanyak 15 persen dari total kalori.
6. Tinggi cairan
Konsumsi cairan yang tinggi dapat membantu membuang asam urat melalui urin. Karena itu, Anda disarankan untuk menghabiskan minum minimal sebanyak 2,5 liter atau 10 gelas sehari. Air minum ini bisa berupa air putih masak, teh, atau kopi. Selain dari minuman, cairan bisa diperoleh melalui buah-buahan segar yang mengandung banyak air. Buah-buahan yang disarankan adalah semangka, melon, blewah, nanas, belimbing manis, dan jambu air. Selain buah-buahan tersebut, buah-buahan yang lain juga boleh dikonsumsi karena buah-buahan sangat sedikit mengandung purin. Buah-buahan yang sebaiknya dihindari adalah alpukat dan durian, karena keduanya mempunyai kandungan lemak yang tinggi.
7. Tanpa alkohol
Berdasarkan penelitian diketahui bahwa kadar asam urat mereka yang mengonsumsi alkohol lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi alkohol. Hal ini adalah karena alkohol akan meningkatkan asam laktat plasma. Asam laktat ini akan menghambat pengeluaran asam urat dari tubuh

Diet Sehat Penderita Maag


KOMPAS.com - Masalah kelebihan berat badan bisa dialami siapa saja, termasuk penderita maag. Namun, menjalankan program diet bukan hal yang mudah. Gangguan pada saluran pencernaan akan menyebabkan kembung, sakit di ulu hati, dan beberapa keluhan lain yang dipicu oleh jumlah asam lambung berlebih.
Sebenarnya, lambung memproduksi asam lambung secara teratur untuk membantu mencerna makanan. Namun, jika asam lambung terproduksi secara berlebih, inilah yang menyebabkan masalah. Produksi asam lambung akan meningkat ketika tubuh membutuhkannya, misalnya ketika tubuh membutuhkan asupan makanan.
Nah, gangguan pada maag akan terjadi ketika pola makan kita berubah. Jadwal makan yang tak beraturan, menyebabkan lambung sulit beradaptasi. Jika produksi asam lambung ini terjadi terus-menerus, maka akan mengiritasi dinding mukosa pada lambung. Inilah yang menyebabkan rasa perih dan mual, yang akhirnya memudarkan niat untuk berdiet.
Kurangi pemicu
Meski menderita gangguan lambung, prinsip menurunkan berat badan tetap sama, yaitu makan teratur, mengurangi asupan lemak, dan rutin berolahraga. Bedanya, penderita maag ada baiknya mengurangi makanan yang merangsang asam lambung, seperti durian, kopi, keju, makanan yang terlalu pedas, dan yang banyak mengandung gas.
Berikut tiga tips diet sehat bagi penderita maag.
Makan teratur. Makan dengan jarak waktu teratur adalah prinsip utama bagi penderita maag. Makanlah dalam porsi kecil setiap 3 jam sekali. Jangan pernah membiarkan perut terlalu lama kosong. Selain mengurangi makan, cobalah lebih teratur berolahraga, misalnya jalan kaki 30 menit sehari.
Step by step. Menurunkan berat badan sebaiknya tak dilakukan secara drastis. Capailah berat badan ideal dalam beberapa tahap. Misalnya, tahap pertama, tentukan target menurunkan berat badan sekitar 5-10 persen atau 4-9 kg dari berat badan saat ini. Setelah target pertama tercapai, barulah menentukan target kedua, dan selanjutnya.
Perkecil porsi. Kurangi jumlah makanan hingga 1/3 atau 1/2 dari porsi yang biasa Anda makan. Ganti camilan dengan buah-buahan segar yang tidak asam. Minum susu nonfat tanpa gula atau teh hangat tanpa gula. Sebagai teman minum teh, Anda bisa memilih crackers sehat. Selain itu, hindari pengolahan makanan dengan minyak atau santan kental. Di tengah menjalani program diet ini, jika perlu berkonsultasilah dengan dokter untuk konsumsi obat maag.
Mudah, kan? Selamat berdiet sehat ya.

Diet untuk Penderita Gagal Ginja


Diet untuk Penderita Gagal Ginjal

JAKARTA, KOMPAS.com - Seseorang yang sudah mengalami gagal ginjal harus menjaga pola makannya karena banyak makanan yang justru bisa memperparah kondisi penyakitnya. Penderita sakit ginjal tidak bisa mengonsumsi buah dan sayur sesukanya, dengan jumlah yang sama seperti orang sehat.
Harus dipahami bahwa ada sayur dan buah yang berpotensi memperparah kondisi kesehatan penderita. Oleh karena itu, penderita gagal ginjal harus benar-benar mengetahui kandungan buah dan sayur yang mereka konsumsi.
"Penderita gagal ginjal sebaiknya mengurangi konsumsi buah-buahan karena sebagian buah-buahan berkadar Kalium (potassium) tinggi," ujar dokter Dian Novita Chandra, M.Gizi, Staf Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia kepada Warta Kotabelum lama mi.
Kadar kalium yang sangat tinggi (hiperkalemia) dapat menyebabkan irama jantung terganggu. Penderita harus bisa membatasi jumlah konsumsi buah setiap harinya. Misalnya buah apel, penderita ginjal hanya bisa mengonsumsi setengahnya saja. Namun yang juga harus diingat, jika kondisi penderita ginjal sudah tidak bisa lagi berkermh, maka sebaiknya hentikan konsumsi buah dan sayur hingga lancar berkemih.
Sementara itu, bagi penderita yang belum menjalani cuci darah. dianjurkan untuk melakukan diet rendah protein 40-45 gram/hari. Hal ini tentunya tergantung fungsi ginjal penderita yang dapat diketahui dengan pemeriksaan laboratorium. Jika fungsi ginjal kurang dari 15 persen, maka pertu melakukan cuci darah.
Lain lagi pada penderita gagal ginjal yang sudah lama alias menahun atau kronis. Penderita gagal ginjal kronis harus menjalani diet ketat dengan beberapa tujuan yaitu untuk mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh dan untuk menjaga agar penderita dapat beraktivitas seperti orang normal. 
Prinsip diet penderita gagal ginjal kronis
1. Diet lunak atau biasa
2. Sebagai sumber karbohidrat: gula pasir, selai, sirup, dan permen.
3. Cukup energi dan rendah protein
4. Sebagai sumber protein, diutamakan protein hewani, misalnya: susu, sapi,     daging, dan ikan. Banyaknya sesuai dengan kegagalan fungsi ginjal penderita.
5. Sebagai sumber lemak, diutamakan lemak tidak jenuh, dengan kebutuhan sekitar 25 persen dari total energi yang diperlukan.
6. Untuk kebutuhan air, dianjurkan sesuai dengan jumlah urine 24 jam; sekitar 500 mililiter melalui minuman dan makanan.
7. Untuk kebutuhan kalium dan natrium dengan keadaan penderita.
8. Untuk kebutuhan kalori, sekitar 35 Kkal/Kg berat badan/hari.
9. Membatasi asupan garam dapur jika ada hipertensi(darah tinggi) atau edema (bengkak).
10. Dianjurkan juga mengonsumsi agar-agar karena selain mengandung sumber energi juga mengandung serat yang larut.
Makanan yang sebaiknya dibatasi
1. Sumber karbohidrat seperti: nasi, jagung, kentang, makaroni, pasta, hevermout, ubi.
2. Protein hewani, seperti: daging kambing, ayam, ikan, hati, keju, udang, telur.
3. Sayuran dan buah-buahan tinggi kalium, seperti: apel, alpukat, jeruk, pisang, pepaya dan daun pepaya, seledri, kembang kol, peterseli, buncis.

Diet Untuk Penderita Diabetes


Diet Untuk Penderita Diabetes

E-mailCetakPDF
Mengelola penyakit kencing manis atau diabetes mellitus sebenarnya mudah asal penderita bisa mendisiplinkan diri dan melakukan olahraga secara teratur, menuruti saran dokter, dan tidak mudah patah semangat.
Selain mengontrol kadar gula secara teratur, melakukan diet makanan dan olahraga yang teratur menjadi kunci sukses pengelolaaan diabetes. Dalam hal makanan misalnya, penderita diabetes harus memperhatikan jumlah karbohidrat. Sebab lebih dari separuh kebutuhan energi diperoleh dari zat ini.
Menurut dr. Elvina Karyadi, M.Sc., ahli gizi dari SEAMEO-Tropmed UI, ada dua golongan karbohidrat yakni jenis kompleks dan jenis sederhana. Yang pertama mempunyai ikatan kimiawi lebih dari satu rantai glukosa sedangkan yang lain hanya satu. Di dalam tubuh karbohidrat kompleks seperti dalam roti atau nasi, harus diurai menjadi rantai tunggal dulu sebelum diserap ke dalam aliran darah. Sebaliknya, karbohidrat sederhana seperti es krim, jeli, selai, sirup, minuman ringan, dan permen, langsung masuk ke dalam aliran darah sehingga kadar gula darah langsung melejit.
Dari sisi makanan penderita diabetes atau kencing manis lebih dianjurkan mengkonsumsi karbohidrat berserat seperti kacang-kacangan, sayuran, buah segar seperti pepaya, kedondong, apel, tomat, salak, semangka dll. Sedangkan buah-buahan yang terlalu manis seperti sawo, jeruk, nanas, rambutan, durian, nangka, anggur, tidak dianjurkan.
Peneliti gizi asal Universitas Airlangga, Surabaya, Prof. Dr. Dr. H. Askandar Tjokroprawiro, menggolongkan diet atas dua bagian, A dan B. Diet B dengan komposisi 68% karbohidrat, 20% lemak, dan 12% protein, lebih cocok buat orang Indonesia dibandingkan dengan diet A yang terdiri atas 40 - 50% karbohidrat, 30 - 35% lemak dan 20 - 25% protein. Diet B selain mengandung karbohidrat lumayan tinggi, juga kaya serat dan rendah kolesterol. Berdasarkan penelitian, diet tinggi karbohidrat kompleks dalam dosis terbagi, dapat memperbaiki kepekaan sel beta pankreas.
Sementara itu tingginya serat dalam sayuran jenis A(bayam, buncis, kacang panjang, jagung muda, labu siam, wortel, pare, nangka muda) ditambah sayuran jenis B (kembang kol, jamur segar, seledri, taoge, ketimun, gambas, cabai hijau, labu air, terung, tomat, sawi) akan menekan kenaikan kadar glukosa dan kolesterol darah. Bawang merah dan putih (berkhasiat 10 kali bawang merah) serta buncis baik sekali jika ditambahkan dalam diet diabetes karena secara bersama-sama dapat menurunkan kadar lemak darah dan glukosa darah.
Pola 3J
Ahli gizi lain, dr. Andry Hartono D.A. Nutr., dari RS Panti Rapih, Yogyakarta menyarankan pola 3J yakni:
  1. Jumlah kalori,
  2. Jadwal makan, dan
  3. Jenis makanan.
Bagi penderita kencing manis yang tidak mempunyai masalah dengan berat badan tentu lebih mudah untuk menghitung jumlah kalori sehari-hari. Caranya, berat badan dikalikan 30. Misalnya, orang dengan berat badan 50 kg, maka kebutuhan kalori dalam sehari adalah 1.500 (50 x 30). Kalau yang bersangkutan menjalankan olahraga, kebutuhan kalorinya saat hari berolahraga ditambah sekitar 300-an kalori. Jadwal makan pengidap diabetes dianjurkan lebih sering dengan porsi sedang. Maksudnya agar jumlah kalori merata sepanjang hari. Tujuan akhirnya agar beban kerja tubuh tidak terlampau berat dan produksi kelenjar ludah perut tidak terlalu mendadak.
Di samping jadwal makan utama pagi, siang, dan malam, dianjurkan juga porsi makanan ringan di sela-sela waktu tersebut(selang waktu sekitar tiga jam). Yang perlu dibatasi adalah makanan berkalori tinggi seperti nasi, daging berlemak, jeroan, kuning telur. Juga makanan berlemak tinggi seperti es krim, ham, sosis, cake, coklat, dendeng, makanan gorengan. Sayuran berwarna hijau gelap dan jingga seperti wortel, buncis, bayam, caisim bisa dikonsumsi dalam jumlah lebih banyak, begitu pula dengan buah-buahan segar. Namun, perlu diperhatikan bila penderita menderita gangguan ginjal, konsumsi sayur-sayuran hijau dan makanan berprotein tinggi harus dibatasi agar tidak terlalu membebani kerjanya.
Diet kalori terbatas
Penderita bisa mengikuti contoh susunan menu diet B untuk 2.100 kalori (Simbardjo dan Indrawati, B.Sc. dari bagian ilmu gizi RSUD Dr. Sutomo Surabaya) seperti tertera di Tabel 1. Diet B tinggi serat itu termasuk diet diabetes umum, yang tidak menderita komplikasi, tidak sedang berpuasa atau pun sedang hamil.
Sedangkan buku panduan “Perencanaan Makan Penderita Diabetes dengan Sistem Unit” terbitan Klinik Gizi dan Klinik Edukasi Diabetes RS Tebet, menuliskan tentang prinsip dasar diet diabetes, dengan pemberian kalori sesuai kebutuhan dasar. Untuk wanita, kebutuhan dasar adalah (Berat Badan Ideal x 25 kalori)ditambah 20% untuk aktivitas. Sedangkan untuk pria, (Berat Badan Ideal x 30 kalori) ditambah 20% untuk aktivitas. Untuk menentukan berat badan ideal (BBI) bisa diambil patokan: BBI = Tinggi Badan (cm) - 100 cm - 10%.
Contoh, seorang pria bertinggi badan 164 cm, berat badan 70 kg, maka BBI = 64 kg - 10% = 58 kg. Kebutuhan kalori dasar = 58 x 30 kalori = 1.740 kalori. Ditambah kalori aktivitas 20% = 2.088 kalori. Jadi, pria ini memerlukan diet sekitar 2.000 kalori sehari.
Namun, rumusan ini tidak mutlak. Bila pasien sedang sakit, aktivitas berubah, atau berat badan jauh dari ideal, maka kebutuhan kalori akan berubah. Bila berat badan berlebih, jumlah kalori dikurangi dari kebutuhan dasar. Sebaliknya, bila pasien mempunyai berat badan kurang, jumlah kalori dilebihkan dari kebutuhan dasar. Begitu berat badan mencapai normal, jumlah kalori disesuaikan kembali dengan kebutuhan dasar.
Prinsip makan selanjutnya adalah menghindari konsumsi gula dan makanan yang mengandung gula. Juga menghindari konsumsi hidrat arang olahan yakni hidrat arang hasil dari pabrik berupa tepung dengan segala produknya. Ditambah lagi mengurangi konsumsi lemak dalam makanan sehari-hari (lemak binatang, santan, margarin, dll.), sebab tubuh penderita mengalami kelebihan lemak darah.
Yang perlu diperbanyak justru konsumsi serat dalam makanan, khususnya serat yang larut air seperti pektin (dalam apel), jenis kacang-kacangan, dan biji-bijian (bukan digoreng). Bila penderita juga mengalami masalah dengan ginjal, yang perlu diperhatikan adalah jumlah konsumsi protein. Umumnya, digunakan rumus 0,8 g protein per kilogram berat badan. Bila kadar kolesterol/trigliserida tinggi, disarankan melakukan diet rendah lemak. Bila tekanan darahnya tinggi, dianjurkan mengurangi konsumsi garam.
Kegagalan berdiet bisa disebabkan karena pasien kurang berdisiplin dalam memilih makanannya atau tidak mampu mengurangi jumlah kalori makanannya. Bisa juga penderita tidak mempedulikan saran dokter.
Untuk memudahkan penerapan, dibuat sistem unit 80 kalori. Tabel 2 menyajikan makanan yang mengandung 80 kalori per unitnya. Misalnya, seorang pasien yang memerlukan 1.600 kalori per harinya, akan mendapat makanan 20 unit sehari senilai 80 kalori setiap unitnya. Jumlah 20 unit terbagi atas sarapan empat unit, makanan kecil (pk. 10.00) dua unit, makan siang enam unit, makanan kecil (pk. 16.00) dua unit, dan makan malam enam unit.
Tabel di bawah ini yang menunjukkan contoh lima kelompok makanan: makanan pokok, lauk pauk, sayuran, makanan ringan/siap santap, buah-buahan, dan minuman.
Makanan dalam kelompok A bisa dibilang berkomposisi paling baik, karena mengandung serat dan atau rendah hidrat arang olahan serta rendah lemak. Sementara golongan C kurang baik karena kandungan gulanya tinggi, rendah atau tanpa serat, dan terlalu banyak lemak. Jadi, dianjurkan untuk memilih A atau B, bukan C. Nasi lebih baik daripada bubur, karena kandungan serat lebih baik sehingga lebih lama bertahan di usus. Pemanis gula bisa diganti dengan pemanis buatan.
Di sini diberikan pula contoh menu yang dapat diikuti (20 unit atau 1.600 kalori):
Dengan melakukan diet yang teratur dan disiplin pasti kadar gula dapat dikendalikan.

Diet Golongan Darah O


Diet Golongan Darah O Untuk Kehidupan Yang Lebih Sehat

Diet golongan darah O
Diet golongan darah O
Diet golongan darah O sangat penting untuk orang yang memiliki golongan darah O sehingga mereka dapat menentukan jenis makanan apa yang cocok untuk dikonsumsi bagi kehidupan sehari-hari. Diet golongan darah ini berfungsi untuk menentukan makanan yang paling cocok untuk golongan darah O sehingga asupan makanan akan sangat menentukan kesehatan mereka.
Ada beberapa makanan yang pantang untuk dikonsumsi oleh orang-orang bergolongan darah O, dan ada juga beberapa makanan yang direkomendasikan untuk para orang bergolongan darah O. Bila hal ini ditaati, maka asupan makanan untuk tubuh akan lebih membawa dampak positif. Oleh karena itu, diet golongan darah O sangat penting bagi mereka yang ingin mendapatkan hidup yang lebih berkualitas.

MAKANAN YANG COCOK DIKONSUMSI DALAM DIET GOLONGAN DARAH O

Beberapa makanan yang cocok dikonsumsi oleh orang-orang bergolongan darah O dalam diet golongan darah O antara lain:
  • Makanan yang mengandung protein tinggi, seperti daging-dagingan, antara lain daging sapi, kerbau, kambing, dan ikan-ikanan seperti salmon, sarden, makarel, dan ikan ekor kuning.
  • Sayur-sayuran dan buah-buahan juga sangat penting untuk dikonsumsi oleh orang-orang bergolongan darah O. Buah dan sayur yang sangat direkomendasikan adalah brokoli, bawang putih, selada, kentang, nanas, labu, dan bayam.
  • Daging unggas netral untuk dikonsumsi oleh orang bergolongan darah O. Daging ayam, bebek, dan kalkun.
  • Seafood juga sangat netral untuk dikonsumsi oleh orang-orang bergolongan darah O.

Makanan Yang Kurang Cocok Dikonsumsi Dalam Diet Golongan Darah O

Ada beberapa makanan yang kurang cocok dikonsumsi oleh orang-orang bergolongan darah O, karena dapat mempercepat penimbunan lemak. Makanan-makanan tersebut antara lain:
  • Beberapa jenis kacang-kacangan dan polong-polongan sangat tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi, seperti kacang mede, kacang hijau, dan kacang polong.
  • Yoghurt, es krim, dan minyak jagung juga kurang cocok dikonsumsi karena mempercepat penimbunan lemak.
  • Sayuran dan buah-buahan yang kurang cocok untuk dikonsumsi adalah jagung, kelapa, strawberry, jeruk, alpukat, dan kembang kol.
Daging babi juga kurang cocok untuk dikonsumsi karena elemen yang terdapat pada daging babi tidak cocok dengan yang terkandung dalam darah. Oleh karena itu, butuh dipertimbangkan bagaimana asupan makanan untuk diet golongan darah O.

Dampak Negatif Diet


Dampak Negatif Diet Rendah Karbohidrat

Diet Rendah KarbohidratMeskipun diet rendah karbohidrat (disingkat: diet karbo) masih mengundang pro kontra di antara para ahli nutrisi, ahli gizi dan ahli kesehatan, namun tetap saja tidak sedikit orang yang mengandalkannya sebagai solusi untuk mempercepat penurunan berat badan.

Memang tidak dapat dipungkiri bahwa diet karbo ini memberikan hasil yang signifikan dalam waktu singkat, tapi hati-hati lho diet ini juga bisa membawa dampak berbahaya bagi kesehatan tubuh. Berikut ini serba-serbi tentang diet rendah karbohidrat, dampaknya serta sedikit tips diet seperti apa yang seharusnya dijalankan.

Apa Itu Diet Rendah Karbohidrat?

Diet rendah karbohidrat, atau diet karbo adalah suatu pola diet yang membatasi pelakunya dari mengkonsumsi segala jenis makanan yang mengandung karbohidrat, bahkan cenderung menghindarinya sama sekali. Seperti roti, nasi atau buah dan sayur berzat tepung tinggi, misalnya kentang dan wortel. Diet jenis ini pun biasanya lebih menekankan si pelaku untuk mengkonsumsi makanan dengan kandungan protein dan lemak tinggi, seperti daging, telur atau keju.

Tujuan utama dari diet karbo adalah untuk mengontrol kadar gula darah. Pelaku diet ini umumnya berangkat dari kepercayaan bahwa karbohidrat akan meningkatkan kadar gula dalam darah dan mendorong pelepasan insulin yang bisa memicu naiknya hasrat untuk makan.

Apa Dampak Dari Diet Rendah Karbohidrat?

Diet karbo memang cukup populer, karena pelaku diet bisa melihat hasilnya dengan cepat. Berat badan bisa turun hingga 4,5 kg - 9 kg hanya dalam waktu 2 minggu. Ini karena dengan mengurangi atau menghilangkan asupan karbohidrat, akan menurunkan kadar gula darah, mengurangi pelepasan insulin sehingga selera makan turun drastis, dan akhirnya, membantu berat badan turun lebih cepat.

Namun, sejumlah ahli mengatakan, diet karbo bisa berbahaya bagi tubuh. Dalam dua minggu pertama, tubuh akan kehilangan banyak air --hal itu yang menyebabkan berat badan turun secara signifikan. Tapi akibatnya, tubuh akan terasa lemas.

Karbohidrat diperlukan sebagai penyedia energi atau bahan bakar bagi tubuh agar bisa beraktivitas. Tidak hanya energi, karbohidrat juga menyediakan vitamin, mineral dan air. Kekurangan karbohidrat akan menyebabkan tubuh lemah, tidak berenergi. Pada kondisi akut, bisa menyebabkan tekanan darah tidak stabil dan kulit tampak berkeriput.

"Tidak makan karbohidrat, berarti Anda juga tidak mendapat asupan serat yang cukup dan kehilangan banyak nutrisi serta antioksidan," jelas Konsultan Fitnes dan KesehatanDr. Janet Bond Brill, seperti dikutip dari Sheknows.

Dr. Janet jug menerangkan, diet karbo mungkin bisa membantu berat badan turun dengan cepat. Tapi hasilnya juga tidak berlangsung lama, biasanya paling lama hanya satu tahun. Jadi, pola diet ini bukanlah strategi yang tepat jika Anda ingin mengontrol berat badan dalam jangka panjang.

Di samping itu, konsumsi protein dan keju yang berlebihan --makanan yang disarankan dalam diet karbo-- akan membuat Anda mengonsumsi kalori berlebih. Tidak hanya itu, diet tinggi protein akan memaksa ginjal bekerja lebih keras untuk menyeimbangkan metabolisme tubuh.

"Terlalu banyak konsumsi protein juga menyebabkan tulang kehilangan banyak kalsium dan meningkatkan risiko terkena osteoporosis," ujar Peachy Seiden, ahli nutrisi dariInternational Culinary School di Art Institute of Ohio.

Ikuti Pola Diet yang Benar!

Untuk menurunkan berat badan, bukan berarti Anda juga tidak mengonsumsi karbohidrat sama sekali. Tapi pilihlah jenis karbohidrat kompleks dengan kandungan glycemic indexrendah.

Dikutip dari Livestrong, karbohidrat terbagi jadi dua jenis; yang mudah dan sulit diserap oleh tubuh. Madu, permen, dan makanan olahan dari tepung terigu serta nasi putih termasuk jenis yang mudah diserap tubuh. Karbohidrat ini mampu memberi energi dengan cepat, tapi juga bisa hilang dengan segera.

Sementara sayur, buah, kacang-kacangan, sereal gandumg dan nasi merah mengandung karbohidrat yang sulit diserap tubuh. Sehingga menyediakan cadangan energi lebih lama, membuatnya lebih stabil.

Jika memungkinkan, pastikan selalu menghitung jumlah kalori yang diasup dan dikeluarkan pada tubuh. Jika ingin cepat menurunkan berat badan, konsumsilah kalori lebih sedikit daripada yang Anda gunakan.

Nah, bagaimana? Masih ngotot untuk melakukan diet rendah karbohidrat ini? Resikonya Anda yang tanggung sendiri lho...

DIET BERDASARKAN GOLONGAN DARAh


DIET BERDASARKAN GOLONGAN DARAh

Di antara banyak jenis diet, Blood Type Diet atau diet berdasarkan golongan darah adalah yang banyak menjadi perhatian. Apa itu dan Bagaimana penerapannya?


Pembahasan tentang diet memang selalu menarik. Pasalnya, siapa sih yang tidak mau sehat dan berat badan yang ideal?
Salah satu diet yang digenari, adalah diet berdasarkan golongan darah. Diet ini pertama kali diperkenalkan dr Peter J A'damo, neuropatis dari AS, pada 1996.
Diet ini terdengar unik, kerena menitikberatkan pada golongan darah seseorang. Namun ada alasan untuk itu, karena setiap golongan darah memiliki spesifikasi tersendiri.
Yang membedakan adalah kandungan karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah.
Golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A di permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam serum darahnya.
Sementara untuk golongan darah B, memiliki antigen B pada permukaan sel darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya.
Lantas untuk golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B. Terakhir, seseorang yang bergolongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antegen A dan B.
Karena perbedaan kandungan karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah, penerimaan masing-masing golongan darah terhadap makanan juga berbeda-beda.
Ada jenis makanan bagi golongan darah satu sangat bermanfaat, tapi bagi golongan darah lain justru menjadi racun.
Karena itu, diet berdasarkan golongan darah ini bertujuan memulihkan fungsi perlindungan alami sistem kekebalan, mengeset ulang jam biologis dan membersihkan darah dari lektin.
Lektin adalah  protein yang beraneka ragam dan banyak dijumpai di dalam makanan, mempunyai faktor penggumpal yang akan memoengaruhi darah Anda.
Jika Anda mengonsumsi makanan yang mengandung lektin yang tidak sesuai antigen dari golongan darah, maka akan terjadi penggumpalan di daerah itu.
Namun diet ini masih menjadi perdebatan para ahli. Karena diet ini menyebabkan ketidakseimbangan bahan makanan.
Ada bahan makanan tertentu yang dilarang dikonsumsi oleh golongan darah tertentu.
Namun tidak ada salahnya mempelajari jenis diet ini, karena siapa tahu Anda tertarik untuk mempelajari dan menerapkannya.

Gaya Diet





      #1
 Gaya Diet dari Penjuru Dunia !


Jangan meniru budaya makan sambil nonton TV, atau membeli makanan di drive-through, karena hal ini hanya akan membuat Anda tak sadar sedang makan, dan ingin makan lebih banyak. Sebaliknya, ambillah budaya negara lain yang lebih positif, seperti makan bersama atau tidak makan sambil melakukan kegiatan lain.

1. Hara hachi bu, 80% kenyang. Penduduk di kawasan Okinawa, Jepang, yang kebiasaannya mengonsumsi hidangan tradisional menghasilkan indeks massa tubuh rata-rata 21,5, mempunyai tradisi yang disebut hara hachi bu. Artinya, makanlah hingga Anda 80 persen kenyang, atau berhentilah makan sebelum kancing kemeja Anda melesat lepas. Bila setiap kali Anda makan kekenyangan, perut bisa meregang hingga 20 persen. Hal ini akan menyebabkan Anda selalu ingin makan lebih banyak supaya puas, demikian pendapat Bradley Willcox, MD, penulis The Okinawa Diet Plan. Menurutnya, jika Anda sudah meletakkan sendok-garpu begitu Anda merasa mulai kenyang, otak memiliki kesempatan untuk menyadari bahwa Anda sudah kenyang.

2. Gunakan minyak sehat. Gaya makan Okinawa dan Mediterrania ini bisa Anda tiru: siramkan lemak sehat seperti minyak zaitun, atau minyak kanola, ke atas sayuran untuk membuatnya terasa lebih lezat. Kombinasi antara lemak sehat dan makanan yang kaya vitamin dan mineral tentu akan memberi manfaat kesehatan yang besar, selain menjaga berat badan yang normal.

3. Tidak makan sambil nonton TV. Makan sambil nonton TV, atau membeli makan fast food di drive through (untuk dinikmati saat berkendara) adalah beberapa sisi buruk budaya Amerika. Di Jepang, orang yang berjalan sambil makan dianggap tidak sopan. Di Perancis, Anda tak akan melihat orang menyesap kopi di dalam mobilnya. "Di Perancis, tidak ada mobil yang dilengkapi cup holder karena Anda tidak boleh minum kopi sambil mengemudi," ujar Will Clower, PhD, penulis The Fat Fallacy: The French Diet Secrets to Permanent Weight Loss. "Makan dan mengemudi itu tidak sejalan. Itu bukan sesuatu yang Anda lakukan saat melakukan sesuatu yang lain." Karena itu sebaiknya Anda tidak makan saat sedang sibuk bekerja, terhadang macet, atau nonton TV, karena Anda tidak sadar sedang makan, kata Dean Ornish, MD, penulis Eat More, Weigh Less. "Jika Anda benar-benar memperhatikan apa yang Anda makan, Anda akan lebih menikmatinya, dan tidak ingin makan lebih banyak," katanya.

4. Tetap bergerak. Orang-orang di Asia seperti di Cina dan Jepang, juga di Perancis dan negara-negara di Timur Tengah, cenderung lebih ramping karena mereka lebih aktif. Mereka tidak kecanduan nge-gym, hanya terbiasa untuk berjalan kaki lebih banyak.

5. Makan lebih sering. Salah satu alasan mengapa wanita Perancis tidak ada yang gemuk, adalah karena wanita Perancis makan tiga kali sehari. Anda boleh saja melewatkan sarapan atau makan malam supaya bisa menurunkan berat badan. Namun cara ini hanya akan membuat Anda takut kelaparan, yang justru menyebabkan Anda makan berlebihan sesudahnya, jelas Dr. David Katz, MD, penulis The Way to Eat. "Jadi ketika Anda sadar bahwa perut sudah lama tak terisi, Anda akan mengacaukan kebutuhan alami tubuh, yang mengatakan, makanlah sesering mungkin!" Anda bisa mengawalinya dengan sarapan. Hasil studi menunjukkan bahwa orang yang biasa sarapan lebih langsing, lho.

6. Makanlah bersama-sama. Makan bersama teman atau keluarga tentu lebih menyenangkan daripada makan sendirian di mobil, di meja kerja, atau di warung. Kebersamaan tidak hanya membuat makanan lebih nikmat, tetapi juga melangsingkan. "Makan bersama akan menjauhkan Anda dari kebiasaan makan yang buruk," ujar Dr. Katz. "Anda akan makan lebih pelan, yang meningkatkan rasa kenyang sebelum Anda makan lebih banyak."

7. Makanlah hanya saat membutuhkan. Orang Amerika makan dengan berbagai alasan selain karena lapar, yaitu bosan, kesepian, stres, atau takut. "Anda tidak bisa menjadikan makanan sebagai jalan keluar dari setiap masalah dalam hidup, dan berharap menjadi kurus," tukas Dr. Katz. Jika Anda makan karena sedang bosan atau iseng, lakukan hobi. Jika stres alasannya, lebih baik alihkan ke meditasi atau yoga.