Selasa, 12 Juni 2012

DIET BUAH SAJA TIDAK BIKIN LANGSING


Diet Buah Saja Tak Bikin Langsing


  Banyak orang yang beranggapan bahwa untuk mendapatkan tubuh yang langsing, asupan karbohidrat  harus dikurangi. Tak heran ada beberapa jenis diet yang menyarankan penggunanya untuk menggantikan karbohidrat dengan serat dari buah. Namun menurut ahli gizi Emilia E. Achmadi MS, RD, diet dengan menggantikan komposisi karbohidrat dengan serat buah ini kurang tepat.
"Banyak orang yang mengurangi makan nasi dan memperbanyak makan buah. Kalau begini, diet ini tidak akan berhasil," tukas Emilia dalam talkshow "Buavita Fruit Does You Good" di Birdcage, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (19/3/2012).
Idealnya, dalam satu hari manusia harus makan tiga kali sehari dengan asupan gizi seimbang, mulai dari karbohidrat, protein, lemak, sampai serat. Serat dari buah sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan, dan menjaga berat badan tetap normal. Ketika sedang diet, misalnya, buah digunakan sebagai pengganti sarapan dan makan malam. Karena kandungan seratnya, buah membuat Anda merasa kenyang lebih lama meskipun tidak makan nasi.
Namun, banyak orang lalu salah kaprah menggantikan makanan utama dengan hanya mengonsumsi buah. Ada dua alasan mengapa diet buah seperti ini tidak akan berhasil untuk melangsingkan tubuh Anda.
1. Tak cukup energi
Ketika menyantap buah dalam porsi yang cukup banyak, perut memang terasa kenyang. Namun, rasa kenyang dari serat di dalam buah ini tidak akan menghasilkan energi yang cukup untuk beraktivitas. "Energi dari buah tidak akan cukup untuk menopang aktivitas yang dilakukan sehari-hari, seperti energi yang dihasilkan dari karbohirat," ujarnya.
Ketika menyantap banyak buah sebagai pengganti karbohidrat, lama-kelamaan berat badan memang akan turun beberapa kilogram. Akan tetapi, penurunan berat badan ini tidak dilakukan dengan cara yang sehat. Sistem metabolisme justru menurun dan menyebabkan penyakit. Maka Emilia menyarankan untuk tetap mengonsumsi makanan utama tiga kali sehari, hanya porsi makannya saja yang dikurangi. Lalu, ditambah dengan konsumsi buah secara rutin dan sesuai porsinya agar tetap sehat, langsing, tanpa harus merasa lemas saat diet.
2. Mudah naik, mudah turun
Saat menyantap buah untuk diet, kandungan serat dalam buah memang mengenyangkan perut. Setelah beberapa lama, tubuh juga akan kelihatan lebih kurus karena berat badan berkurang. "Tetapi berat badan ini berkurang karena tubuh sedang sakit," jelas Emilia. Karena lemas dan sakit dalam beberapa waktu, tubuh juga akan "menuntut" makanan ekstra untuk memulihkan kondisinya seperti sedia kala.
Akhirnya, pola diet buah ini menjadi seperti diet yo-yo, dimana berat badan mudah turun dan mudah naik lagi. Yang paling dikhawatirkan dengan melakukan diet ini adalah jika terjadi kebalikannya, dimana tubuh lebih mudah naik dengan drastis, kemudian akan lebih sulit untuk turun dan langsing kembali.

1 komentar: